Penyakit Kelenjar Tiroid
Life Health – Penyakit tiroid merupakan berbagai gangguan yang terjadi pada kelenjar tiroid, gangguan ini dapat berupa peningkatan (hipertiroid) atau penurunan (hipotiroid) kadar hormon tiroid. Kelenjar yang terletak di bawah jakun ini berfungsi untuk mengatur berbagai sistem metabolisme di dalam tubuh.
Apa Kelenjar Tiroid?
Tiroid adalah suatu kelenjar kecil, yang
berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di bawah jakun atau pangkal
tenggorokan. Kelenjar ini memegang peranan sangat penting untuk mengontrol
metabolisme tubuh yakni dengan cara memproduksi hormon thyroxine (T4)
dan triiodothyronine (T3).
Yang dimana kedua hormon utama ini
nantinya akan menyebar melalui darah keseluruh tubuh. Fungsi utama dari hormon
T4 dan T3 ini adalah memberitahukan sel-sel pada tubuh dalam hal pengontrolan
penggunaan energi untuk metabolisme, serta produksi protein.
Selain itu kelenjar tiroid juga
memproduksi hormon kalsitonin, yang dimana hormon ini berfungsi untuk mengatur
regulasi kadar kalsium dalam darah, dengan cara menghambat kerusakan
(reabsorpsi) tulang dan meningkatkan eliminasi kalsium dari ginjal.
Apa Itu Penyakit Kelenjar Tiroid?
Telah disinggung sedikit sebelumnya
penyakit kelenjar tiroid merupakan segala kondisi yang berhubungan dengan kadar
produksi hormon tiroid dalam darah, baik itu berupa peningkatan (hipertiroid)
atau penurunan (hipotiroid) kadar hormon tiroid itu sendiri.
Menurut data The American Thyroid
Association yang di lansir oleh labtestsonline.org, diperkirakan
bahwa 20 juta orang Amerika memiliki beberapa bentuk tiroid, dan sekitar 60%
dari mereka yang menderita penyakit tiroid ini, tidak mengetahuinya.
Wanita lebih cenderung mengalami masalah
tiroid daripada pria, dengan rasio 1 dari 8 wanita mengalami gangguan tiroid
selama hidupnya.
Penyebab Penyakit Tiroid
Penyakit tiroid baik berupa peningkatan
maupun penurunan kadar hormon tiroid, dapat dipicu oleh beberapa faktor
penyebab tiroid, antara lain:
- Adanya kerusakan atau masalah pada kelenjar di otak (hipofisis atau hipotalamus), yang dimana hormon ini berperan di dalam pengaturan keluaran hormon tiroid itu sendiri.
- Pajanan sinar radiasi (rontgen atau CT-Scan) yang menyebabkan kerusakan pada kelenjar tiroid.
- Bekas operasi pengangkatan kelenjar tiroid sebelumnya.
- Kadar iodin yang berlebihan dalam tubuh
- Pasien dengan pengobatan Lithium (Li)
Itulah penyebab kelenjar tiroid yang
patut untuk dihindari.
Macam-macam Penyakit Tiroid
Berikut beberapa contoh penyakit tiroid
yang umum ditemukan:
1. Hipotiroid
Merupakan penurunan atau sedikitnya
kadar tiroid, sehingga terjadi penurunan fungsi metabolisme tubuh. Secara umum,
munculnya gejala tiroid jenis ini adalah peningkatan berat badan, mulut kering,
sembelit, intoleransi terhadap dingin, kulit yang bengkak, rambut rontok
kelelahan, dan ketidakteraturan menstruasi pada wanita.
Hipotiroidisme berat yang tidak diobati,
disebut miksedema, dengan gejala gagal jantung, kejang, dan koma. Pada
anak-anak, hipotiroidisme dapat menghambat pertumbuhan dan menunda perkembangan
seksual. Beberapa jenis spesifik dari hipotiroid antara lain: hipotiroid
kongenital, tiroiditis hashimoto, dan defisiensi iodin.
2. Hipertiroid
Kebalikan dari hipotiroid, merupakan
suatu kondisi meningkatnya atau kadar tiroid yang terlalu banyak dalam tubuh.
Kondisi ini sering juga dikenal dengan sebutan tiroid yang overaktif. Hormon
tiroid yang tinggi ini menyebabkan peningkatan akselerasi fungsi metabolisme
tubuh.
Gejala tiroid jenis ini berupa
peningkatan detak jantung, gelisah, penurunan berat badan, sulit tidur, tremor
pada tangan, kelelahan dan diare. Kadang ditemukan pula pembengkakan pada mata,
mata kering dan iritasi, serta pada beberapa kasus ditemukan mata lebih
menonjol. Orang yang terkena penyakit ini mungkin mengalami sensitivitas cahaya
dan gangguan visual. Hal ini mungkin dikarenakan mata tidak bergerak secara
normal, sehingga sering dianggap sedang terbelalak atau menatap tajam.
Beberapa jenis spesifik dari hipertiroid
antara lain: penyakit graves, tumor tiroid, dan stimuli yang abnormal pada
kelenjar tiroid (ada pengaruh kadar hCG pada ibu hamil).
3. Gondok
Merupakan pembesaran kelenjar tiroid
yang terlihat sebagai benjolan di leher. Kondisi ini relatif umum dan
disebabkan oleh kekurangan yodium. Pembengkakan gondok ini dapat menekan
struktur vital leher, termasuk trakea dan kerongkongan. Kompresi ini bisa
membuat Anda sulit bernapas dan menelan.
4. Tiroiditis
Suatu peradangan atau inflamasi tiroid
yang dapat berhubungan dengan hiper atau hipotiroidisme. Inflamasi ini dapat
disebabkan karena adanya kelainan autoimun (Hashimoto tiroiditis), paparan
bahan kimia atau bersifat idiopatik. Inflamasi ini dapat bersifat akut
sementara atau kronis.
5. Nodul Tiroid
Merupakan benjolan kecil pada kelenjar
tiroid yang padat atau dapat pula berisi cairan seperti kista. Nodul ini pada
umumnya dan sebagian besar tidaklah berbahaya. Namun pada kasus tertentu, nodul
ini dapat berubah menjadi kanker dan perlu mendapatkan penanganan khusus.
Diagnosis Penyakit Tiroid
Untuk mendiagnosis suatu penyakit
tiroid, dokter biasanya terlebih dahulu akan melakukan sesi tanya jawab
(anamnesa) seputaran keluhan dan gejala tiroid serta dilanjutkan dengan
pemeriksaan fisik di daerah leher. Lalu berikutnya dokter akan memerlukan
beberapa pemeriksaan penunjang seperti:
1.
Pemeriksaan laboratorium
Jika dari anamnesa dan pemeriksaan fisik
pasien dicurigai mengarah ke suatu kelainan dari kelenjar tiroid, biasanya
dokter akan memintakan pasien melakukan pemeriksaan darah berupa pemeriksaan
TSH (thyroid-stimulating hormone).
Apabila ditemukan kelainan dari nilai
TSH, dokter biasa juga akan memintakan untuk dilakukan pemeriksaan lain seperti
Free T4 (Free thyroxine) dan Free T3 (triiodothyroine) untuk
mengkonfirmasi diagnosis. Adapun kegunaan dari masing-masing pemeriksaan ini
adalah:
- TSH (thyroid-stimulating hormone) – merupakan pemeriksaan untuk hipotiroid, hipertiroid, screening bayi baru lahir yang dicurigai hipotiroidisme dan untuk monitoring terapi dari penyakit tiroid itu sendiri.
- Free T4 (Free thyroxine) – sama halnya dengan TSH, merupakan pemeriksaan untuk menentukan apakah seseorang itu hipotiroid, hipertiroid, screening bayi baru lahir yang dicurigai hipotiroidisme dan untuk monitoring terapi dari penyakit tiroid itu sendiri.
- Free T3 (triiodothyroine) – merupakan pemeriksaan utama dari hipertiroid, terutama untuk pasien dengan defisiensi iodine (dimana Free T4 tidak meningkat).
- Tiroid Antibody – merupakan pemeriksaan tambahan yang digunakan untuk membedakan beberapa tipe dari tiroiditis dan dapat pula mengidentifikasi beberapa keadaan tiroid autoimune. Yang termasuk dalam pemeriksaan ini antara lain : Thyroid peroxidase (TPO) antibody, Thyroglobulin (TG) antibody, Thyroid stimulating hormone receptor (TSHR) antibodies, Thyroid stimulating immunoglobulin (TSI), Thyroid binding inhibitory immunoglobulin (TBII).
- Thyroglobulin – merupakan pemeriksaan yang berguna untuk memonitor terapi cancer tiroid dan dapat juga untuk mendeteksi suatu rekurensi.
2. Ultrasound
tiroid (USG)
USG tiroid merupakan pemeriksaan yang
umumnya digunakan untuk nodul tiroid. Pemeriksaan ini berguna menentukan apakah
isi suatu nodul tiroid itu padat atau cair. Selain itu USG ini juga dapat
membantu dokter untuk menentukan jumlah dan ukuran dari nodul tiroid tersebut.
3. Biopsi
Biopsi yang digunakan paling sering
adalah dengan cara biopsi jarum halus (fine-needle biopsy). Pemeriksaan
ini dilakukan dengan cara memasukan suatu jarum ke tiroid dan membebaskan
sebagian kecil jaringan atau cairan pada area yang pemeriksa inginkan. Lalu
jaringan tersebut kemudian diamati di bawah mikroskop oleh ahli patologi
anatomi untuk mencari tanda-tanda adanya suatu keganasan.
4. CT scan
Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan
luas, ukuran serta dapat pula menilai organ-organ lain sekitar tiroid (seperti
trakea, esofagus dll) apakah mengalami suatu kelainan atau tidak.
Pengobatan Penyakit Tiroid
Pengobatan atau pemberian obat tiroid
tergantung pada penyebab kelenjar tiroid, keparahan gejala tiroid, dan tingkat
produksi hormon.
Terapi untuk gangguan yang menyebabkan
hipertiroidisme mungkin melibatkan iodine radioaktif untuk menghancurkan
sebagian atau seluruh kelenjar tiroid untuk menghentikan produksi berlebih,
obat tiroid atau obat anti-tiroid, atau operasi untuk mengangkat tiroid.
Terkadang ketiga perawatan ini dapat digunakan bersamaan.
Jika tiroid dihilangkan atau diangkat,
orang tersebut akan menjadi hipotiroid dan perlu menggunakan hormon tiroid
sebagai pengganti untuk memenuhi kadar tiroid darah yang tidak lagi diproduksi
oleh kelenjar tiroid.
Dan perawatan untuk semua jenis dan
penyebab hipotiroidisme biasanya langsung dan melibatkan terapi penggantian
hormon tiroid.
Post a Comment for "Penyakit Kelenjar Tiroid"
thank you for your input and suggestions.